Kamis, 18 Februari 2010

CARA MEMILIH BUAH YANG SEGEEERRRR BESERTA MANFAATNYA

 
Saat ini banyak supermarket yang menjual buah-buahan segar. Bagi anda yang ingin membeli buah tapi tak sempat ke pasar tradisional, supermarket menjadi pilihan. Berbeda dengan pasar tradisional, membeli buah di supermarket perlu kejelian tinggi. Kenapa? Supermarket relatif tidak memiliki petugas yang mengerti dan menguasai buah-buahan secara teknis. Umumnya tugas mereka sebatas mendisplay buah-buahan, menimbang, atau mengantar belanjaan anda ke mobil. Meski ada, tapi jarang ada petugas counter yang tahu seluk beluk memilih buah. Sementara di pasar tradisional, pembeli bisa langsung menanyakan kepada pembeli ciri-ciri buah yang masak. Biasanya pedagang berkata jujur.
Persoalan kedua, buah-buahan di Supermarket biasanya buah yang setengah matang ketika tiba di supermarket. Artinya buah tersebut belum matang ketika dipetik, melainkan matang karena proses diluar pohon. Banyak supermarket yang menjual buah yang masih hijau dan belum matang. Itu bisa terjadi karena supermarket menstok buah tersebut. Berbeda dengan buah yang dijual di pasar tradisonal. Para pedagang umumnya langsung menjual begitu matang di pohon.

Berikut Ciri-ciri buah yang bagus dan segar :
Durian :
- Durinya yang melebar dan daging durinya sudah agak lunak.
- Aromanya yang harum dan kuat, kulitnya tdk ada yg bolong
- Kalau dipukul2 bunyinya buk ..buk…berat mantap
Mangga :
- Bonggolnya (ujung tangkainya) berwarna kuning/kekuningan.
- bau harum sampai ke ujung buah
Jeruk :
- Warnanya benar-benar kuning bukan kuning terang
- Kuitnya tipis dan mengkilat.- Potong tangkainya, kalau tengahnya kuning berarti bagus.
Semangka/Melon :
- Jika dipukul terdengar buk..buk... (tidak kopong)
- Untuk melon pilihlah yang wangi.
- Perhatikan bagian patahan tangkainya, pilih yang bulatan tangkainya kelihatan mekar.
- Melon baik biasanya guratan uratnya banyak dan tebal.
- Pilih melon yang terasa bijinya seolah sudah terlepas saat buah digoncang
Alpukat :
- Kocok-kocok alpukat, pilih yg berbunyi, tandanya sudah matang.
- Kulitnya yang sudah matang biasanya hijau mulus.
Duku :
- Kulitnya tipis, lembut dan agak hitam
Manggis :
- Pilih yang kulitnya lembut dan tidak begitu keras bila ditekan.
- Warnanya ungu tua segar. Raba seluruh permukaan, jika ada yang masih keras tandanya bagian tersebut belum matang atu busuk.
- Tangkainya utuh dan hijau segar.
- Cemplungkan manggis ke dalam air. Bila terapung tandanya manggis tersebut bagus.
Pepaya :
- Bentuknya lurus atau panjang. Jangan pilih yang atasnya kecil bawahnya besar atau sebaliknya.
Apel :
- Ketuk atau selentik buahnya dengan ajri tangan, jika bunyinya nyaring maka apel tersebut renyah dan banyak airnya. Jika bunyinya berat, maka apel itu sudah tidak renyah lagi atau airnya kering.
Sawo :
-Pilihlah yang sudah berwarna coklat tua.
- Jangan di pilih kalau di kulitnya masih menempel bekas getah.
Pisang :
- Pilihlah yang bentuk pisangnya bulat.
- Hindari bagian batangnya yang sudah terlalu kerinDetoks dengan Buah Segar
Buah segar adalah gudang zat gizi yang penting bagi tubuh. Dengan kandungan vitamin, mineral, serat, asam amino dan enzim, buah segar akan selalu menjadi tokoh penting dalam segala macam program detoks karena membantu mengikat racun dan membuangnya dari dalam tubuh.
Buah Jeruk
Buah menyegarkan ini mengandung banyak vitamin C, antioksidan kuat yang mampu melindungi tubuh dari radikal bebas yang berbahaya dan mencegah penuaan dini. Antioksidan juga membantu mengurangi resiko terserang kanker dan penyakit jantung serta meningkatkan penyerapan zat besi.
Jeruk lemom mungkin adalah buah pembersih paling baik. Kandungan astringen dan antiseptiknya merangsang kerja hati dan kantong empedu. Segelas air panas dan perasan jeruk lemon segar adalah cara paling baik untuk memulai sebuah rencana detoks. Perasan jeruk dan grapefruit segar akan merangsang pencernaan dan menyehatkan system tubuh. Selain itu, perasan buah-buahan tersebut juga kaya akan beta-karoten, kalsium, fosfor dan potassium.
Apel, Pir dan Anggur
Apel yang renyah mengandung asam malat dan asam tartaric, yang berperan meningkatkan kerja system pencernaan dan membersihkan hati. Kandungan pectin yang tinggi akan mengikat logam berat, seperti timah. Apel juga menyediakan pasokan energi yang stabil dengan kandungan fruktosa (gula asam)
Buah selanjutnya adalah Pir. Apabila dimakan secara teratur, pir bisa membantu mempercantik kulit dan membuat rambut berkilau. Selain itu, pir juga berperan sebagai obat diuretic (pendorong produksi air seni) dan laksatif (pencahar) yang efektif. Buah lainnya adalah anggur. Anggur yang banyak digunakan dalam monodiet sehari merupakan salah satu alat detoks yang paling efektif. Buah ini terbukti dapat meringankan sembelit dan membantu mengatasi masalah ginjal, hati, system pencernaan, serta kulit. Anggur yang paling baik adalah anggur putih atau anggur merah.
Mangga
Buah dengan daging yang lembut dan harum ini terbukti mampu membersihkan darah. Buah ini juga baik untuk system ginjal dan pencernaan.

Rabu, 17 Februari 2010

KANDUGAN KRIM PEMUTIH MESTI DIWASPADAI

Badan POM melarang penggunaan hidrokuinon sebagai pemutih kulit, terutama untuk hidrokuinon yang dijual sebagai obat OTC (obat bebas). Namun, dokter, khususnya dokter spesialis kulit, tetap diperbolehkan meresepkan hidrokuinon. Artinya, harus dengan resep dokter atau di bawah pengawasan dokter. Sebelum adanya larangan Badan POM, hidrokuinon dengan konsentrasi rendah (2%) boleh dijual bebas tanpa resep dokter.
Hidrokuinon termasuk golongan obat keras yang hanya dapat digunakan berdasar resep dokter. Bahay pemakaian obat keras tanpa pengawasan dokter, dapat menyebabkan iritasi kulit, kulit menjadi merah, dan rasa terbakar. Juga dapat menyebabkan kelainan pada ginjal, kanker darah (leukemia), dan kanker sel hati.
Penggunaan hidrokuinon harus hati- hati, karena ada efek yang kurang baik pada percobaan binatang, yaitu dapat menimbulkan kanker. Efek samping terberat yang dijumpai ialah munculnya bercak- bercak kehitaman pada permukaan kulit.
Kulit yang putih, bersih, dan cerah merupakan bagian dari konsep kecantikan sebagian besar bangsa yang berkulit coklat atau gelap, seperti di Asia dan Afrika. Warna kulit manusia merupakan hasil kombinasi berbagai pigmen, yaitu warna kuning oleh karoten, warna merah oleh oksihemoglobin, warna biru oleh hemoglobin yang tereduksi, dan warna coklat oleh pigmen melanin. Melanin mempunyai peran terbesar dalam menentukan warna kulit.
Hal ini merupakan peluang bisnis yang sangat berarti bagi produsen kosmetik, salon kecantikan, bahkan klinik medis, sehingga terjadi persaingan ketat dalam bisnis berbagai bahan pemutih. Walaupun dampak buruk dari penggunaan pemutih cukup dikenal, hal ini tidak berpengaruh pada kepopuleran dari krim pemutih. Sebagian besar krim pemutih yang saat ini beredar di pasaran bekerja dengan menghambat pembentukan melanin, antara lain inhibasi kerja enzim tirosinase.
Harus Diperhatikan bahwa..
dalam memilih kosmetik adalah tanda register yang biasanya terdapat di balik kemasan. Untuk kosmetik produksi dalam negeri tandanya CD, diikuti angka 10 digit dan perlu diperhatikan produsennya. Sedang untuk kosmetik impor bertanda CL, diikuti pula angka 10 digit dan harus diperhatikan distributor atau importirnya. Kosmetik yang merupakan produk impor harus berbahasa Indonesia pada label atau etiketnya, tidak boleh menggunakan bahasa asing. Jika ada produk memakai bahasa asing, tanpa pengantar bahasa Indonesia, berarti produk telah melanggar dan termasuk illegal, harus hati- hati dan waspada.
Kosmetik pemutih sebenarnya hanya mempunyai daya bersih yang lebih kuat. Akan tetapi, apabila sudah mengubah warna kullit harus dengan resep dokter, tidak bisa dibeli sembarangan. Krim pemutih yang kelihatannya membawa hasil dalam tempo singkat, bahkan hanya dua minggu wajah si pemakai sudah putih bersih dan bersinar, justru harus dicurigai menggunakan merkuri. Akibatnya sangat berbahaya. Sebab merkuri sama sekali tidak diperbolehkan dipakai pada kosmetik. Sedangkan hidrokuinon pemakaiannya tidak boleh lebih dari 2% atau harus di bawah pengawasan dokter, sehingga tidak bisa sembarangan digunakan.
Merkuri inorganik dalam krim pemutih (yang mungkin tak mencantumkannya pada labelnya) bisa menimbulkan keracunan bila digunakan untuk waktu lama. Kendati hanya dioleskan ke permukaan kulit, merkuri mudah diserap masuk ke dalam darah dan memasuki system saraf tubuh. Manifestasinya adalah gangguan system saraf, seperti insomnia, kepikunan, gangguan penglihatan, gangguan emosi dan gangguan tangan abnormal.
Kesimpulan
Perlunya pengetahuan tentang pilihan berbagai jenis krim pemutih kulit yang sesuai, aman, dan etrhindar dari bahan- bahan yang merusak kulit.
Fakta mengatakan, tiap harinya wanita memasukkan ratusan zat kimia ke dalam tubuh, dari pewangi badan dan ketiak, sunscreen, sunblock, hand body, bedak, sabun, dan lain- lainnya.
* Hidrokuinon
Fungsi: menghambat kerja enzim tirosinase; enzim penghambat pembentukan melanin, menghambat pembentukan melanin dalam melanosit, dan mencegah degradasi melanosom.
Efek samping; iritasi kulit ringan, kulit memerah, panas dan gatal, mempengaruhi warna kuku, serta dapat merusak sel melanosit yang mengakibatkan vitiligo.
* Asam Azeleik (Azeleic Acid)
Fungsi: mengobati melasma dan hiperpigmentasi pasca- radang. Kadar asam azeleik 20% memberikan hasil yang sama dengan hidrokuinon 2%.
Efek samping; gatal, iritasi ringan, rasa terbakar, hingga pengelupasan kulit.
* Turunan Vitamin A
Fungsi: merangsang pembentukan kolagen, meperbarui dan mengelupas kulit mati hingga kulit tampak lebih cerah. Kadar 0,05 – 0,1%.
Efek samping: iritasi ringan hingga berat.
* Asam Kojik (Kojic Acid)
Fungsi: menon- aktifkan enzim tironase, pengelupas kulit, memaksimalakn penetrasi pemutih, serta membantu mengatasi kulit berjerawat dan menua (aging). Kadar 1 – 4%.
Efek samping: iritasi dan dermatitis kontak (peradangan alergi kulit akut akibat kontak dengan zat kimia atau benda- benda lain
* Vitamin C (Asam Askorbat)
Fungsi: membantu menghambat produksi melanin dan menjaga elasitas kulit.
Kadar: lebih efektif jika kandungannya lebih dari 3%.
* Bengkoang, akar manis (Licorice)
Fungsi: menghambat aktivitas tirosinase. Salah satu kegunaan utama licorice adalah untuk menyerap UVA dan UVB.
Efek samping: alergi atau iritasi
* Niasinamida
Fungsi: menghambat penyebaran melanin oleh melanosit ke sel- sel sekitarnya. Juga sebagai antiradang dan antioksidan.
Kadar: 2 – 5% (biasanya dipakai dengan tambahan tabir surya dan pelembab)
* Tabir Surya (sunblock)
Fungsi: menghambat pembentukan dan penyebaran melanin akibat pajanan sinar UV dan mengurangi dampak sinar UV di kulit.
Kadar: umumnya, produk pemutih mengkombinasikan tabir surya fisik dan kimiawi yang memiliki kadar SPF minimal 15.

PENJELASAN TENTANG KISTA ENDOMETRIOSIS DAN POTENSI BAHAYA TERSEBUT

Endometriosis adalah suatu keadaan dimana endometrium berada di luar tempat yang seharusnya, yaitu di dalam rongga rahim. Nah, endometrium sendiri merupakan lapisan yang melapisi rongga rahim dan dikeluarkan secara siklik saat mens sebagai darah haid (ini juga bisa terjadi pada siklus haid tidak teratur). Kista endometriosis sebenarnya salah satu jenis kista yang tidak ganas dan bukan merupakan tumor sejati. Akan tetapi, kista ini menyebalkan karena kerap kambuh dan dapat mengganggu kesuburan perempuan. Makanya, ketika banyak perempuan yang harus berjuang menahan sakit perut hebat ketika masa-masa menstruasi mendatangi mereka. Bahkan banyak dari perempuan itu yang tidak bisa beraktivitas sama sekali dan membutuhkan obat penghilang rasa sakit agar bisa melewati satu hari itu.
Rasa sakit yang diderita setiap bulan itu sebenarnya tidak normal dan mengandung endometriosis atau salah satu penyakit gineakolog paling umum bagi para perempuan. Penyakit tersebut membuat jaringan endometrial mengendap pada organ di luar rahim seperti ovarium, “tube fallopi“, atau di mana saja sekitar perut.
Dalam kasus infertilitas, 10-15 persen disebabkan oleh kista kambuhan itu. Kista endometriosis dapat timbul di indung telur, saluran telur, atau badan rahim. Menurut Sigid, meskipun belum diketahui persis faktor penyebab kekambuhan, dicurigai pengobatan yang tidak tuntas setelah operasi pengambilan kista jadi pemicunya.
Pengobatan yang seharusnya menyertai operasi adalah suntikan hormon Gn-RH analog yang diberikan selama enam bulan, bukan tiga bulan seperti yang kerap dilakukan.
“Saat ini sudah ada obat oral baru yang dapat diberikan selama enam bulan yaitu anti estrogen anastrozol,” jelas Sigid.
Ia mengungkapkan, cara kerja Gn-RH adalah menekan hormon di otak yang memberi perintah kepada indung telur untuk berproduksi. Akibatnya, pasien (yang masih produktif) seperti dalam keadaan menopous
Namun, bagi yang menginginkan anak tidak perlu khawatir karena pengobatan itu hanya sementara (6bulan).
Sebelumnya, angka kekambuhan kista endometriosis cukup tinggi yaitu sedikitnya 50 persen bahkan sebelum sampai setahun setelah kista diambil. Dengan pengobatan intensif seperti suntikan dan oral, angka kekambuhan bisa ditekan hingga 10-15 persen.
Jika endometriosis menyerang indung telur cukup parah, indung telur terpaksa diambil. Namun, bila masih kecil, kurang dari 5 sentimeter, tindakan medis bisa dengan mengambil kistanya saja atau dibakar (kauterisasi). Jika hanya satu indung telur yang diserang, potensi bisa hamil masih ada.
Pemicu endometriosis
Penyebab kista endometriosis masih terus diteliti para ahli. Teori lama mengatakan, darah menstruasi masuk kembali ke saluran telur (tuba falopii) dengan membawa jaringan (endometrium) dari lapisan dinding rahim sehingga jaringan tersebut menetap dan tumbuh di luar rahim. Kista endometriosis kerap disebut kista coklat sebab berisi darah kecoklatan dan sel-sel endometrium.
Meskipun bukan kista ganas, endometriosis perlu diwaspadai karena 26 persen dari kasus kista endometriosis dapat berlanjut menjadi kanker. Sayang, penyebabnya belum diketahui pasti. “Oleh karena itu sekarang ini ada semacam wacana baru, apakah benar kista endometriosis ini bukan semacam tumor? Hal itu masih menjadi studi para ahli,” kata dr Sigid.
Perempuan yang berisiko cukup tinggi terhadap kista endometriosis adalah perempuan yang dalam keluarganya berriwayat kanker indung telur dan kanker payudara.
Endometriosis dapat menyerang kapan saja. Seseorang yang menderita endometriosis terlihat sehat seperti orang lain pada umumnya. Namun, rasa nyeri yang hebat dapat muncul pada saat ia sedang haid atau saat kesehatannya menurun. Seseorang yang menderita endometriosis pasti akan merasa tidak nyaman sebab selain tidak diperbolehkan melakukan aktivitas yang berat, ia harus benar-benar berhati-hati menjaga pola makan dan apa yang dimakannya. Selain itu, perutnya bagian bawah terlihat membesar.
“Tak jarang teman saya bertanya apakah saya sedang hamil sesaat setelah ia memperhatikan perut saya. Hal itu sangat mengganggu saya dan membuat saya malu karena saya belum menikah,” tutur salah satu mahasiswi FKM yang sedang menderita endometriosis.
“Saya juga merasa sangat tidak nyaman karena aktivitas saya harus dibatasi agar tidak terlalu capek, dan hal yang penting diperhatikan pula adalah kita harus menghindari stress,” lanjutnya.
Upaya preventif yang dapat dilakukan adalah memeriksakan diri secara teratur ke dokter. Deteksi dini sangat membantu mengurangi keberlanjutan kista endometriosis menjadi lebih parah.
Selain itu, menjaga pola makan, gaya hidup dan mengurangi asupan bahan tambahan makanan dalam tubuh serta menghindari stress adalah upaya yang bias kita lakukan untuk menghindarkan diri dari penyakit ini.

PENJELASAN TENTANG APNEA TIDUR OBSTRUKTIF ATAU SLEEP APNOEA


Tidur adalah kebutuhan manusia paling pokok yang merupakan sebuah proses fundamental. Tidur didefinisikan sebagai kondisi pelepasan perseptual dari lingkungan yang bersifat sementara dan dapat berulang.
Rata-rata orang meluangkan 6 hingga 8 jam per hari untuk tidur, meski ada juga yang tidur hingga 10 jam per hari atau justru cukup 4 jam per hari. Berarti kita meluangkan hampir sepertiga hari, atau sepertiga hidup, kita untuk tidur, kendati banyak dari kita tidak pernah memikirkan hal tersebut.
Lumba-lumba sebagai mamalia yang cerdas dapat mengistirahatkan separuh otaknya dan mengaktifkan separuh lainnya saat berenang dan mengawasi sekeliling.
Singa tidur sekitar 12 jam per hari, dan mereka dapat melakukan itu karena posisinya yang berada di puncak rantai makanan. Gajah hanya tidur 4 jam per hari, yang mereka lakukan dengan posisi berdiri tegak. Beberapa orang mungkin dapat melakukan hal serupa, tapi kebanyakan orang pasti kesulitan untuk tidur terbalik seperti kelelawar selama 3 bulan sepanjang musim dingin.
Tidur adalah proses aktif.
Kebanyakan kita menganggap tidur sebagai kejadian pasif: kita menutup mata dan semua fungsi jasmaniah kita berhenti.
Tidak seperti keyakinan umum, tidur adalah proses aktif yang melibatkan interaksi kompleks dengan fungsi metabolisme dan aktivitas dalam otak yang tinggi. Tidur terbagi ke dalam 2 fase utama: dream sleep atau tidur lelap (rapid eye movement / REM) dan non-dream sleep atau tidur tidak lelap (non-REM). Dream sleep disebut juga slow-wave sleep (SWS) karena gelombang-gelombang otak melambat hingga mencapai pola yang sangat lambat dan terkoordinasi.
Rata-rata, dream sleep atau tidur lelap meliputi sekitar 25% hingga 30% dari seluruh tidur orang dewasa. Pada anak-anak, dream sleep bisa mencapai 50% dari seluruh tidur malamnya. Penelitian mengenai aktivitas metabolisme otak selama fase tidur dan terjaga menunjukkan bahwa selama fase dream sleep aktivitas metabolisme pada sebagian besar otak meningkat dibandingkan pada fase non-dream sleep atau bahkan fase terjaga.
Mayoritas pakar meyakini bahwa dream sleep sangat penting bagi manusia. Sudah diterima secara luas bahwa dream sleep penting bagi kesehatan, penyegaran ulang memori, peremajaan dan kesiagaan mental. Karenanya, dream sleep vital bagi pikiran dan jasmani manusia. Ada beberapa obat yang bersifat penunjang non-dream sleep dan penggunanya akan cenderung merasa amat lelah dan letargi keesokan harinya. Biasanya mereka menganggap kondisi itu sebagai efek samping obat tersebut. Sebenarnya, kondisi itu adalah akibat kurangnya dream sleep pada malam sebelumnya.
Dream sleep ditandai dengan otak yang sangat aktif sementara badan “lumpuh”. Ini kesempurnaan anugerah Tuhan agar kita tidak memeragakan mimpi (misalnya jika bermimpi bermain bola, kita tidak menendang dan memeragakannya di tempat tidur, yang akan membahayakan teman tidur).
Tapi ini tidak terjadi pada pasien dengan saluran udara yang sempit, karena saluran udara yang sudah sempit itu akan kehilangan ketegangannya selama tidur lelap dan akhirnya kolaps, sehingga saluran udara bagian atas tersumbat, napas terhenti dan masukan oksigen berkurang. Akibatnya, terbentuklah tekanan pada jantung, otak dan organ tubuh lainnya.
Mendengkur dapat didefinisikan sebagai bernapas dengan bersuara selama tidur.
Ternyata mendengkur bukanlah merupakan masalah yang sepele, mendengkur bagi banyak orang diartikan karna tidur yang lelap dan nyenyak padahal tidur mendengkur bisa mengidentifikasikan bahwa si pendengkur memiliki gangguan kesehatan yang pada umumnya adalah penyempitan saluran nafas. Saluran yang menyempit itu apabila dilalui oleh udara akan menimbulkan suara. Sehingga terciptalah suara yang tidak merdu itu.
Bunyi ini ditimbulkan oleh getaran langit-langit lunak (soft palate), uvula, pangkal lidah dan jaringan-jaringan lembut lainnya di tenggorokan saat seseorang menarik napas. Dengkur menunjukkan meningkatnya resistansi aliran udara masuk selama bernapas pada saluran udara bagian atas. Sebanyak 50% hingga 60% populasi laki-laki dewasa, usia antara 30 – 60 tahun, mendengkur.
Mendengkur adalah gangguan sosial. Tetapi gangguan ini dapat menjadi masalah potensial terutama jika mengganggu teman tidur. Mendengkur dapat berujung pada masalah perkawinan, perasaan jengkel dan marah di rumah.
Jika pasien yang mendengkur merasakan gejala kelelahan, kurang konsentrasi, mengantuk pada siang hari, rasa tercekik pada malam hari, berarti dia mengalami masalah medis berat yang disebut Apnea Tidur Obstruktif (OSA, Obstructive Sleep Apnoea).
LANDASAN TEORI
Tidur adalah kebutuhan manusia paling pokok yang merupakan sebuah proses fundamental. Tidur didefinisikan sebagai kondisi pelepasan perseptual dari lingkungan yang bersifat sementara dan dapat berulang.
Rata-rata orang meluangkan 6 hingga 8 jam per hari untuk tidur, meski ada juga yang tidur hingga 10 jam per hari atau justru cukup 4 jam per hari. Berarti kita meluangkan hampir sepertiga hari, atau sepertiga hidup, kita untuk tidur, kendati banyak dari kita tidak pernah memikirkan hal tersebut.
Pengertian
Apnea tidur obstruktif merupakan kelainan tidur yang paling umum. Dampaknya terlihat pada tidur yang terganggu, sering terjaga dan kualitas tidur yang rendah. Kondisi ini serupa dengan yang dalam patofisiologi disebut, dan yang sering kita dengar sehari-hari sebagai, kurang tidur. Saat siang hari, pasien merasa mengantuk berlebihan, konsentrasi rendah, daya ingat turun dan mudah marah. Dalam jangka panjang kondisi ini memiliki konsekuensi medis seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke dan kematian mendadak selagi tertidur.
Obstructive Sleep Apnea (henti nafas saat tidur) adalah gangguan tidur yang ditandai dengan tidur mendengkur (ngorok) dan rasa kantuk berlebih. Dengan penanganan yang tepat, OSA dapat diatasi.
Henti nafas terjadi sebagai akibat dari menyempitnya jalan nafas atas saat tidur. Akibatnya, kadar oksigen dalam darah menurun dan akan memicu otak untuk terbangun sejenak (micro arousal) tanpa terjaga. Ini akan memotong proses tidur sehingga kualitas tidur menjadi buruk. Tak heran jika penderitanya cenderung mengantuk di siang hari.
Sejarah
Konon, pada 1956 ada sebuah kisah menarik yang dibahas oleh dokter bernama CS Burwell bersama rekan-rekannya. Dikisahkan ada seorang businessman berusia 51 tahun. Tubuhnya gemuk dengan berat badan 140 kg dan tinggi badan 150 cm. Suatu saat ketika sedang bermain poker, ia mempunyai 3 kartu As dan 2 kartu King di tangannya. Siapa pun tahu, kartu itu adalah kartu kemenangan. Tak disangka, ia kalah. Dan penyebabnya, ia mengantuk! Terlepas dari kebenarannya, dr Burwell menuangkan kisah itu dalam sebuah artikel berjudul “Extreme Obesity Associated with Alveolar Hypoventilation: A Pickwickian Syndrome”.
Istilah “Pickwickian” merujuk kepada “The Pickwick Papers”, sebuah novel hasil karya Charles Dickens, penulis terkenal itu. Pada 1837, Charles Dickens menulis cerita bersambung mengenai Pickwick Club. Kumpulan cerita bersambung itu kemudian dijadikan sebuah novel berjudul “The Pickwick Papers”. Dalam cerita bersambung itu, Charles Dickens memperkenalkan seorang tokoh bernama Joe. Perawakan Joe digambarkan sebagai seseorang yang gemuk dan hampir selalu mengantuk baik saat menghadiri rapat maupun saat melakukan pekerjaan sederhana seperti mengetuk pintu. Terlebih lagi, ia mempunyai kebiasaan buruk yakni sering mengganggu rapat dengan dengkurannya yang keras.
Karakteristik Joe itulah yang menginspirasi lahirnya istilah pickwickian syndrome, yang di kemudian hari diubah menjadi obstructive sleep apnea (OSA) karena dianggap lebih tepat.
OSA merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang banyak dijumpai, selain merokok. Sama halnya dengan merokok, OSA tidak hanya memberi dampak negatif bagi penderitanya tetapi juga orang lain, dalam hal ini pasangan tidurnya. Dengan dengkuran suara yang keras, tak jarang pasangan tidur merasa terganggu sehingga tidak bisa tidur lelap. Sekilas, masalah ini sepele. Faktanya, hubungan pernikahan bisa retak.
Young dkk dalam Sleep 1997 memperkirakan sebanyak 82% pria dan 93% wanita dengan OSA sedang dan berat tidak terdeteksi. Salah satu penyebab tingginya kasus underdiagnosis/misdiagnosis OSA adalah kurangnya pengenalan para klinisi terhadap OSA. Tidak bisa dipungkiri, sleep medicine kurang banyak diajarkan di bangku kuliah. Celakanya, diperkirakan biaya yang keluar akibat kasus underdiagnosis/misdiagnosis OSA menelan US$ 3,4 milyar per tahun. Belum lagi biaya lain seperti hilangnya waktu produktivitas, kecelakaan, dan lain-lain.
Ada sedikit perbedaan antara sleep apnea dan hypopnea. Dikatakan apnea bila terjadi obstruksi total, sedangkan hipopnea bila obstruksi parsial saluran nafas.
Klasifikasi
Ilmu yang mempelajari tentang tidur, sleep medicine, bisa dikatakan masih menjadi lahan baru di dalam dunia kedokteran. Keinginan untuk membuat klasifikasi gangguan tidur pertama kali diwacanakan dalam sebuah pertemuan yang diadakan oleh Association for the Psychophysiological Study of Sleep pada tahun 1972. Sebagai tindak lanjutnya, dibentuklah Nosology Committee pada tahun 1976.
Tiga tahun berselang (1979), terbitlah klasifikasi gangguan tidur untuk pertama kalinya, yang dikenal dengan The Diagnostic Classification of Sleep and Arousal Disorders setebal 137 halaman. Klasifikasi itu dipublikasikan dalam jurnal Sleep, yang saat itu juga baru dibentuk.
Merasa kurang puas dengan klasifikasi yang sudah ada, American Sleep Disorders Association bekerja sama dengan European Sleep Research Society, Japanese Society of Sleep Research dan Latin American Sleep Society menyusun klasifikasi baru yaitu International Classification of Sleep Disorders (ICSD) pada 1990. Dalam ICSD, gangguan tidur dibagi menjadi 84 jenis berdasarkan patofisiologi.
Lagi, American Academy of Sleep Medicine mengadakan sebuah komite bersama untuk merevisi kembali ICSD pada 2002. Akhirnya, tersusunlah ICSD-2. Dalam ICSD-2, gangguan tidur disusutkan menjadi 8 kategori berdasarkan konsep klinis. OSAHS masuk dalam kategori 2. Berikut klasifikasi kelainan tidur berdasarkan ICSD-2:
1. Insomnia
2. Sleep related breathing disorders
3. Hypersomnias of central origin not due to a circadian rhythm, sleep disorder, sleep related breathing disorder, or other cause of disturbed nocturnal sleep
4. Circadian rhythm sleep disorders
5. Parasomnias
6. Sleep related movement disorders
7. Isolated symptoms, apparently normal variants, and unresolved issues Other sleep disorders
8. Patogenesis
Otot saluran nafas atas memegang peran penting dalam patogenesis OSA. Otot saluran nafas atas dibagi menjadi 3 kelompok yaitu otot yang menyangga tulang hyoid (geniohyoid, sternohyoid), otot lidah (genioglossus), dan otot pada palatum (tensor palatini, levator palatini).
Berdasarkan prinsip kerja, otot-otot tersebut dikelompokkan menjadi otot fasik dan otot tonik. Otot fasik bekerja saat inspirasi dan istirahat saat ekspirasi. Sebaliknya, otot tonik tidak mempunyai siklus seperti itu. Kerja otot tonik tetap konstan sepanjang respirasi.
Salah satu contoh otot fasik yang paling banyak dipelajari adalah genioglossus. Saat inspirasi, tekanan intralumen menjadi negatif guna menyedot udara dari luar ke dalam paru. Tekanan negatif cenderung menyebabkan kolaps otot-otot saluran nafas atas. Di sisi lain, tekanan negatif pula yang mengaktivasi otot fasik (genioglossus) untuk melawan kolaps sehingga jalan nafas tetap terbuka. Ketika ekspirasi, otot fasik tidak teraktivasi.
Mekanisme kerja otot genioglossus dipengaruhi oleh 3 input saraf. Pertama, refleks mekanoreseptor. Tekanan negatif pada saluran nafas mengaktivasi mekanoreseptor yang terletak pada laring. Kemudian, menghantarkan rangsang aferen ke saraf laringeal superior. Selanjutnya, diteruskan ke motorneuron hipoglossus sehingga otot genioglossus berkontraksi membuka jalan nafas.
Kedua, pusat pernafasan (central respiratory pattern generator) di medula. Pusat pernafasan teraktivasi lebih dahulu yakni sekitar 50-100 milidetik sebelum diafragma berkontraksi.
Terakhir, rangsangan neuromodulator (serotonin, asetilkolin, orexin, histamin, norepinefrin) yang mempunyai efek tonik pada motorneuron hipoglossus.
Ketiga mekanisme itu hanya teraktivasi saat keadaan terbangun (wakefullness stimulus). Saat tidur, mekanisme itu mengalami perubahan. Refleks tekanan negatif, misalnya, mengalami penurunan aktivasi selama fase non-REM dan REM, namun tidak mati total. Akibatnya, otot faring mudah kolaps. Pada seseorang yang mengalami OSA, lumen saluran nafas lebih sempit daripada orang normal. Lumen yang sempit mengakibatkan tekanan negatif yang lebih besar sehingga diperlukan tenaga yang lebih besar lagi untuk melawan efek kolaps akibat tekanan negatif itu. Sayangnya ketika pasien OSA tidur, upaya kontraksi genioglossus tidak cukup melawan tekanan negatif itu.
Gejala Klinis
Gejala klinis utama dari OSA adalah mendengkur. Dalam populasi umum, kebiasaan mendengkur dijumpai pada 35-45% pria dan 15-28% wanita. Akan tetapi, tidak semua dari mereka yang mempunyai kebiasaan mendengkur menderita OSA. Sebanyak 70-95% penderita OSA mempunyai kebiasaan mendengkur dan hanya 6% yang tidak. Jadi, bisa disimpulkan bahwa individu yang tidak mendengkur besar kemungkinan tidak menderita OSA.
Gejala lain adalah rasa mengantuk yang berlebihan di siang hari (excessive daytime sleepiness). Keluhan ini perlu dibedakan antara rasa mengantuk yang ’benar’ (keinginan segera untuk tidur) dengan rasa lelah (letargi/malaise). Perlu juga dipikirkan apakah ada obat-obat yang menyebabkan kantuk dan apakah pasien sedang melakukan kerja shift. Dengan menggunakan kuesioner yang sudah tervalidasi, Gottlieb dkk melalui penelitiannya bertajuk Sleep Heart Health Study melaporkan bahwa sebanyak 35% subyek dengan OSA berat (indeks apnea-hipoapnea/IAH ≥30) mengeluh rasa kantuk; begitu juga dengan 21% subyek yang tidak terdiagnosis OSA (IAH 48 cm risiko tinggi.
Dibandingkan wanita, pria lebih berisiko tinggi mengalami OSA. Alasannya masih belum jelas. Hal itu mungkin berhubungan dengan pengaruh hormonal. Teori itu didukung dengan penemuan bahwa wanita postmenopause lebih berisiko mengalami OSA daripada premenopause. Pemberian hormon replacement therapy ternyata bisa memperbaiki gejala OSA.
Usia juga dikatakan turut mempengaruhi OSA. Prevalensi OSA lebih tinggi pada usia tua daripada usia muda.
Faktor keturunan (famili) pada OSA pertama kali disinggung oleh Strohl dkk dalam N Engl J Med 1978. Berbagai studi skala besar mengkonfirmasi adanya faktor genetik pada OSA. Redline dkk dalam Am J Respir Crit Care Med 1995 memaparkan, keturunan pertama dari pasien OSA lebih berisiko mengalami OSA di kemudian hari daripada keturunan pertama dari pasien sehat. Analisis segregasi pada Cleveland Family Study 2002 menunjukkan bahwa 35% dari variasi gejala klinis OSA berkaitan dengan faktor genetik. Mulai terkuaknya pengaruh genetik pada OSA tentu memberi kabar baik dan perlu dikaji lebih lanjut agar dapat dilakukan pencegahan lebih dini.
Resiko OSA juga dapat dipicu dengan kebiasaan merokok dan minum alkohol. Asap rokok memicu inflamasi dan kerusakan mekanik dan saraf pada saluran nafas atas, serta meningkatkan risiko kolaps otot-otot faring selama tidur. Kebiasaan minum alkohol terbukti pula memicu terjadinya apneu pada individu normal atau asimtomatik. Alkohol memperpanjang durasi apnea dan memperberat hipoksemia. Mekanisme alkohol dalam memicu atau memperburuk kolaps otot faring belum diketahui. Percobaan pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa alkohol mengurangi respiratory motor output pada saluran nafas atas, dan mengakibatkan hipotonia pada otot orofaring.
Pemeriksaan
Tahapan pertama adalah dengan membicarakan masalah Anda dengan dokter, untuk mengetahui kemungkinan gangguan tidur yang diderita.
Jika perlu, Anda harus melakukan pemeriksaan Polisomnografi di laboratorium tidur.
Alternatif lain dari polisomnografi adalah dengan apnea screening yang lebih murah namun jauh kurang lengkap sehingga pada beberapa kasus akhirnya pasien harus diperiksakan lagi dengan polisomnografi lengkap.
Perawatan
Standar internasional perawatan OSA adalah dengan menggunakan nasal continuous possitive airway pressure (CPAP.) Prinsip kerjanya adalah meniupkan udara bertekanan positif untuk membuka penyempitan jalan nafas.
Penggunaannya amatlah mudah. Namun demikian penderita harus melewati tahap tertentu yang bernama CPAP trial. Tahapan ini amat penting untuk mengetahui besarnya tekanan yang diperlukan, sebaran tekanan dan juga kenyamanan pemakaian. Yang paling penting adalah evaluasi mengenai seberapa jauh keluhan pasien berkurang.
Alternatif lain adalah dengan jalan pembedahan ataupun penggunaan alat bantu yang dikenakan di dalam mulut.
Dengan berkembangnya teknologi kedokteran, beberapa prosedur THT pun dapat dilakukan pada penderita OSA. Salah satu yang termuktahir adalah dengan celon radio-frequency yang amat aman dan nyaman. Kebanyakan prosedur ini bahkan dapat dilakukan satu hari tanpa perlu rawat inap.
Semua tahapan terapi dapat dilakukan di bawah satu atap. Bahkan beberapa pasien yang memerlukan kombinasi antara tindakan THT dan penggunaan CPAP dapat dengan nyaman melakukannya di klinik gangguan tidur.
1. 5. Resiko OSA bagi Kesehatan
a) Satu dari tiga penderita hipertensi juga menderita OSA dan 80% penderita hipertensi yang resisten terhadap pengobatan juga menderita OSA.
b) Setengah dari jumlah penderita payah jantung kongestif juga menderita OSA.
c) Penderita OSA mempunyai resiko 7 kali lebih banyak untuk terserang stroke.
d) Penderita OSA juga mempunyai resiko 7 kali lipat untuk mengalami kecelakaan lalu lintas.
e) 60%-70% pasien Diabetes tipe 2 juga menderita OSA.
Akibat
Karena proses tidur yang terpotong-potong, penderita sleep apnea akan selalu berada dalam kondisi kurang tidur, walaupun sebenarnya telah tidur cukup lama. Mereka akan merasa lelah, mudah emosi, sulit berkonsentrasi dan mengantuk. Bayangkan saja bagaimana rasanya jika kita tadi malam hanya tidur 2 jam. Persis seperti itulah yang dirasakan penderita sleep apnea. Hanya saja, kita mengalaminya setelah kurang tidur, sedangkan pendengkur akan merasakannya setiap hari. Tentu saja kondisi ini akan mengurangi kualitas hidup dan produktivitas sehari-hari. Khusus bagi yang setiap hari mengendara dan mengoperasikan alat-alat berat, kondisi ini akan menjadi amat berbahaya. Bukan saja karena kantuk, tetapi justru karena kemampuan refleks yang berkurang.
Namun, bahaya sesungguhnya dari sleep apnea adalah penyakit-penyakit lanjutannya. Sleep apnea sudah diakui menjadi salah satu penyebab hipertensi, gangguan jantung, diabetes dan stroke. Hingga tak heran jika di negara-negara maju, tata laksana penyakit-penyakit itu sudah memasukkan pemeriksaan dan perawatan sleep apnea.
Hipertensi misalnya, sejak tahun 2003, Joint National Committe on Hypertension mengeluarkan dokumen petunjuk tata laksana hipertensi yang dikenal dengan JNC VII. Dalam kartu tersebut terdapat bagan perawatan hipertensi, dan penyebab hipertensi yang pertama adalah sleep apnea. Jangan heran nanti jika Anda didiagnosa dengan hipertensi, dokter juga akan menanyakan tentang kebiasaan mendengkur. Sementara sejak Februari 2008, International Diabetes Federation sudah menganjurkan agak penderita diabetes turut ditanyakan tentang kebiasaan mendengkur.
Hubungan antara sleep apnea dan penyakit-penyakit tersebut, berkaitan dengan episode bangun singkat yang terjadi sepanjang malam. Akibat dari proses tidur yang terpotong-potong, sistem saraf simpatis turut tinggi aktivitasnya sehingga meningkatkan tekanan darah, denyut jantung dan menyebabkan gangguan metabolisme berupa meningkatnya kadar gula dan kekentalan darah.
OSA dan Kualitas Hidup
Penderita OSA selalu berada dalam kondisi kurang tidur walaupun sebenarnya telah tidur cukup lama. Ini disebabkan proses tidur yang terpotong-potong akibat periode henti nafas singkat yang terjadi setiap kali nafas terhenti.
Jika seseorang menderita OSA, ia akan mempunyai resiko mengalami kecelakaan kerja maupun lalu lintas dua kali lipat lebih besar. Sebuah penelitian lainnya bahkan menyatakan bahwa OSA dianggap sebagai salah satu kriteria seseorang tidak mampu bekerja. Tidak jarang penderita OSA tidak berani lagi mengendara akibat dianggap punya hobi ‘nabrak’.
Penderita OSA sering kali harus berusaha keras agar tetap terjaga di saat bekerja. Banyak juga penderita OSA dicap sebagai pemalas akibat rasa kantuk berlebih yang menderanya.
OSA dan Diabetes
OSA berhubungan dengan glucose intolerance dan insulin resistance, sehingga dianggap turut berperan mengembangkan diabetes. Berkurangnya kadar oksigen dan periode bangun singkat (micro arousal) akibat sleep apnea turut menjembatani terjadinya gangguan metabolisme.
Sebuah penelitian oleh Resnick dan kawan-kawan di tahun 2003 menyatakan bahwa 58% dari penderita diabetes tipe dua juga menderita OSA.
Beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa dengan penggunaan CPAP pada penderita OSA yang juga menderita diabetes akan mengakibatkan perbaikan sensitivitas terhadap insulin dan penurunan kadar gula darah secara berarti.
OSA, Hipertensi dan Penyakit Kardiovaskuler
Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa hipertensi berkaitan erat secara independen dengan OSA. Periode bangun singkat (micro arousal) akan meningkatkan sistem syaraf simpatis yang pada gilirannya akan meningkatkan tekanan darah. OSA juga menyebabkan jantung harus bekerja berat pada suasana rendah oksigen di saat tidur. Akibatnya penderita OSA juga rentan menderita berbagai gangguan jantung.
Lebih dari 35% penderita OSA juga menderita hipertensi. 83% penderita hipertensi juga menderita OSA.
80% pasien dengan hipertensi yang resisten terhadap pengobatan juga menderita OSA.
Penelitian lainnya menunjukkan bahwa OSA meningkatkan resiko seseorang menderita penyakit kardiovaskuler hingga lima kali lipat, terlepas dari usia, kegemukan, kebiasaan merokok maupun tekanan darahnya.
Dua penelitian berbeda dilakukan pada pasien OSA yang juga menderita hipertensi. Dengan menggunakan CPAP terdapat rata-rata penurunan tekanan darah sebesar 10 mmHg. Sementara Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure di tahun 2003 menyebutkan OSA sebagai penyebab hipertensi yang utama.
OSA dan Stroke
Berbagai penelitian kini mengemukakan hubungan antara OSA dan stroke. Sebuah penelitian oleh Bassetti dan kawan-kawan menyatakan bahwa pendengkur mempunyai resiko dua kali lipat untuk terkena stroke dibanding yang tidak mendengkur.
OSA menyebabkan peningkatan resiko seseorang untuk menderita stroke lewat beberapa mekanisme, antara lain: hipertensi, disfungsi endotel, inflamasi dan aterosklerosis, hiperkoagulasi, aterogenesis dan trombosis.
Penderita stroke yang juga menderita OSA, mengalami kesulitan dalam proses pemulihan paska stroke. Dengan rasa kantuk berlebih yang disebabkan oleh OSA, penderita stroke seolah tak bertenaga dan tak mempunyai motivasi untuk melakukan latihan-latihan fisioterapi yang dibutuhkan demi pemulihan fungsi-fungsi ototnya.
OSA dan Sosial Ekonomi
OSA berdampak amat luas, selain pada kesehatan, OSA juga berkaitan erat dengan hubungan sosial dan kondisi perekonomian seseorang. Bayangkan beban ekonomi seseorang yang harus berulang kali ke dokter atau dirawat di rumah sakit akibat hipertensi, gangguan jantung, diabetes hingga stroke yang harusnya dapat diperingan jika saja OSA-nya dirawat. Tak heran, jika asuransi di negara-negara maju memilih untuk mengganti semua biaya pemeriksaan dan perawatan OSA.
Penderita OSA, sering kali kita dapati dalam kondisi emosional yang labil hingga rentan untuk terkena depresi. Ini dipicu oleh ‘kondisi kurang tidur’ yang dideritanya. Sementara itu, penggunaan CPAP sebagai terapi terbukti memperbaiki status emosional dan gejala-gejala depresi yang terdapat pada penderita OSA.
Secara ekonomi, OSA juga amat memberatkan penderitanya. Ini disebabkan oleh berbagai penyakit yang berkaitan dengan OSA, terutama hipertensi dan penyakit-penyakit kardiovaskuler lainnya.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa penderita OSA, dalam waktu 10 tahun sebelum terdiagnosa, membutuhkan berbagai pelayanan kesehatan hingga dua kali lipat dibanding yang tidak menderita OSA. Sementara, penelitian yang sama juga menunjukkan bahwa penderita OSA mengalami rawat inap di rumah sakit hingga dua kali lebih lama dibanding yang tidak. Akibatnya pasien pun harus mengeluarkan biaya hingga dua kali lipat. Sedangkan, setelah dirawat, pengeluaran untuk perawatan kesehatan berkurang hingga setengahnya.
Penelitian lainnya menunjukkan manfaat penggunaan CPAP pada penderita OSA. Dalam dua tahun sebelum perawatan dengan CPAP, pasien OSA memerlukan 413 hari perawatan di RS, selanjutnya ia hanya dirawat 54 hari di RS dalam dua tahun setelah menggunakan CPAP. Sementara pasien yang tidak menggunakan CPAP justru mengalami peningkatan jumlah rawat inap di RS, dari 137 hari sebelum perawatan menjadi 188 hari setelah perawatan.

URAIAN SINGKAT MENGENAI SIKLUS HAID TIDAK TERATUR

Banyak penyebab kenapa siklus haid menjadi panjang atau sebaliknya, pendek. Namun, penanganan kasus dengan siklus haid yang tidak normal, tak berdasarkan kepada panjang atau pendeknya sebuah siklus haid, melainkan berdasarkan kelainan yang dijumpai. Penanganan dilakukan oleh dokter berdasarkan penyebabnya.
Fungsi Hormon Terganggu
Haid terkait erat dengan sistem hormon yang diatur di otak, tepatnya di kelenjar hipofisa. Sistem hormonal ini akan mengirim sinyal ke indung telur untuk memproduksi sel telur. Bila sistem pengaturan ini terganggu, otomatis siklus haid pun akan terganggu.
Kelainan Sistemik
Ada ibu yang tubuhnya sangat gemuk atau kurus. Hal ini bisa memengaruhi siklus haidnya karena sistem metabolisme di dalam tubuhnya tak bekerja dengan baik. Atau ibu menderita penyakit diabetes, juga akan memengaruhi sistem metabolisme ibu sehingga siklus haidnya pun tak teratur. Jadi jangan terburu-buru untuk memvonis siklus haid Anda yang tidak teratur sebagai gejala awal penyakit yang berbahaya misalnya Kista Endometriosis.
Stres
Stres jangan dianggap enteng sebab akan mengganggu sistem metabolisme di dalam tubuh. Bisa saja karena stres, si ibu jadi mudah lelah, berat badan turun drastis, bahkan sakit-sakitan, sehingga metabolismenya terganggu. Bila metabolisme terganggu, siklus haid pun ikut terganggu.
Kelenjar Gondok
Terganggunya fungsi kelenjar gondok/tiroid juga bisa menjadi penyebab tak teraturnya siklus haid. Gangguan bisa berupa produksi kelenjar gondok yang terlalu tinggi (hipertiroid) maupun terlalu rendah (hipotiroid). Pasalnya, sistem hormonal tubuh ikut terganggu.
Hormon Prolaktin Berlebihan
Pada ibu menyusui, produksi hormon prolaktinnya cukup tinggi. Hormon prolaktin ini sering kali membuat ibu tak kunjung haid karena memang hormon ini menekan tingkat kesuburan ibu. Pada kasus ini tak masalah, justru sangat baik untuk memberikan kesempatan pada ibu guna memelihara organ reproduksinya. Sebaliknya, jika tidak sedang menyusui, hormon prolaktin juga bisa tinggi, biasanya disebabkan kelainan pada kelenjar hipofisis yang terletak di dalam kepala.
Banyak ibu yang gusar, gangguan siklus haid menghambatnya untuk memiliki anak. Bukan saja ibu yang belum memiliki anak, ibu yang sudah memiliki anak pun dapat mengalaminya. Pada kasus ini penanganan siklus haid yang tidak normal selalu memperhatikan apakah penderita masih berharap untuk hamil atau tidak.

Jumat, 12 Februari 2010

MEMILIH DIET YANG SEHAT DENGAN BUAH

SAAT ini banyak program diet yang menawarkan hasil tubuh sehat dan langsing. Namun, hati-hati dalam memilih program diet yang tepat, karena impian tubuh sehat dan langsing bisa hilang akibat salah memilih program diet.
Dalam memilih program diet, membatasi konsumsi satu kelompok makanan tertentu seperti hanya mengonsumsi buah dan sayur saja juga tidak sehat. Karena tubuh akan kekurangan zat lainnya yang diperlukan seperti protein, karbohidrat, dan lainnya. Oleh karena itu, diet dengan buah-buahan juga harus diimbangi asupan nutrisi lainnya.
Mengonsumsi buah-buahan
Salah satu program diet yang aman bagi tubuh adalah diet dengan lebih banyak mengonsumsi sayuran dan buah segar. Program ini jauh lebih baik karena dari sayuran dan buah segar banyak ditemukan fiber atau serat sebagai komponen makanan yang penting untuk diet. Konsumsi buah dan sayuran dalam jumlah tinggi itu dapat pula menghindarkan manusia dari serangan jantung dan kanker.
Daftar 10 buah-buahan yang bermanfaat bagi kesehatan dan kandungan nutrisinya:
Apel
Apel mengandung karbohidrat terutama ketika sedang tumbuh dan kaya pectin (sejenis serat). Apel mengandung flavonol yang disebut quercetin yang dalam beberapa penelitian memiliki bahan antikanker. Quercetin juga mengandung bahan antiradang sehingga bermanfaat bagi penyakit seperti arthritis. Sedangkan kandungan gizinya, apel mengandung vitamin C tapi tidak sebanyak buah jeruk.
Stroberi
Stroberi mengandung ellagic acid sebagai antioksidan. Dalam beberapa penelitian ellagic acid terbukti dapat menghalangi pertumbuhan tumor dalam paru-paru, osephagus, payudara, cervix dan lidah. Sebagai obat tradisional, stroberi diyakini memiliki antibakteri dan digunakan sebagai pembersih sistem pencernaan. Stroberi banyak mengandung vitamin C.

Pisang
Pisang merupakan sumber vitamin B6 yang dibutuhkan untuk membuat serotonin dalam otak. Serotonin berfungsi mengurangi rasa sakit, menekan nafsu makan, dan membuat merasa relaks dan mengurangi ketegangan. Sebagai obat tradisional, pisang digunakan untuk menyembuhkan bisul perut. Tidak seperti buah-buahan lain, pisang mengandung banyak karbohidrat, sedikit mengandung karotin dan vitamin C namun kaya potasium.
Melon
Melon mengandung gula yang tinggi dan lycopene yang berfungsi sebagai antikanker. Melon merah dan oranye juga mengandung carotenoid yang dapat melindungi sel tubuh terhadap kerusakan radikal bebas dan dapat juga diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Melon merupakan sumber carotenoid dan juga mengandung vitamin C.
Jeruk
Jeruk mengandung phytochemical yang disebut hesperidin yang berfungsi sebagai antioksidan. Jeruk juga sumber pectin yang berfungsi menurunkan tekanan darah dan termasuk buah rendah serat namun sumber vitamin C dan folate.
Mangga
Mangga mengandung carotenoid yang disebut beta crytoxanthin, sebuah antioksidan yang dapat melindungi terhadap beberapa jenis kanker seperti kanker usus dan kanker tulang tengkuk. Mangga termasuk buah yang kaya carotenoid, serat, dan vitamin C.
Kiwi
Kiwi mengandung pigmen yang disebut chlorophyll yang memberikan buah tersebut warna hijau. Kiwi dapat diubah menjadi sebuah senyawa yang memiliki kemampuan mengikat kanker. Satu buah kiwi sudah cukup untuk memenuhi persyaratan konsumsi vitamin C orang dewasa.
Plum
Plum mengandung phytochemical yang disebut ferulic acid, yang memiliki senyawa antikanker. Penelitian menujukkan banyak konsumsi ferulic acid dapat membantu menurunkan risiko kanker usus. Plum merupakan buah yang kaya serat dan potasium.
Anggur
Kulit anggur mengandung phytochemical yang disebut resveratrol yang terbukti dapat meningkatkan kesehatan jantung, antikanker, antibakteri, dan mengandung antioksidan. Anggur memiliki kandungan serat dan vitamin C yang rendah.
Nanas
Nanas mengandung enzim bromelain yang memiliki kemampuan untuk menguraikan protein. Nanas sering dipakai sebagai bahan pelunak daging selain berguna membantu pencernaan, menguraikan pembekuan darah, mencegah sinusitis, dan infeksi saluran kencing. Nanas merupakan sumber vitamin C dan serat serta mengandung kadar gula yang tinggi.
Lima kesalahan yang biasa dilakukan saat melakukan program diet
1. Menjarangkan makan pagi
Sarapan dengan memilih makanan tepat di pagi hari sangat penting bagi tubuh untuk menyuplai energi yang diperlukan untuk menghadapi rutinitas pagi agar terhindar dari mengonsumsi makanan ringan bergula atau berlemak ketika merasa lapar.
2. Makanan bebas lemak berlebihan
Sebenarnya makanan bebas lemak tidak berarti makanan itu mengandung kalori rendah.
3. Konsumsi salad
Salad mengandung kalori yang tinggi seperti halnya hamburger apalagi bila sayuran itu ditutupi dengan keju, roti kering, dan kuah berlemak tinggi.
4. Memilih jus dibanding apel atau jeruk
Mengonsumsi buah-buahan segar jauh lebih baik karena banyak ditemukan fiber atau serat sebagai komponen makanan yang penting untuk diet.
5. Mengetatkan konsumsi kalori
Rata-rata tubuh membutuhkan 1.200 sampai 1.500 kalori setiap hari untuk bisa berfungsi. Jika dilakukan pengetatan kalori, akan memperlambat metabolisme tubuh yang berakibat menimbulkan masalah kesehatan seperti anemia.